Minggu, 26 Juni 2011

Batu Dinding Sungai Mahakam (Long Bagun)



Batu dinding merupakan sebuah keunikan dan keindahan alam yang ada di kalimantan timur. bantu dinding ini berada di hulu mahakam yang berada di kecamatan Long Bagun daerah kabupaten Kutai Barat.
Panjang batu dinding sekitar 800 meter dan tingginya mencapai kurang lebih 100 - 120 meter. hubungan batu dinding dengan Kecamatan sungai Boh adalah merupakan jalur akses air yang menghubungkan Kabupaten Kutai Barat dengan Kabupaten Malinau. long bagun merupakan kecamatan tetangga dari kecamatan sungai boh sebelah selatan. Untuk mencapai sungai boh dari Kecamatan long bagun setelah jalur air di lanjut dengan jalur darat sektar 5 - 6 jam perjalanan untuk bisa sampai ke kecamatan sungai boh. jika kita ingin menuju ke kecamatan sungai boh dari samarinda dengan jalur air maka kita akan melewati bantu dinding ini.

Keunikan lain dari batu dinding ini selain dari bentuk, di batu dinding ini terdapat sebuah kuburan..!! penasarankan..??
makanya pergi ke sungai boh lewat jalur air masih ada tempat yang unik lainnya.

Lokasi Tambang Emas Apau Tiau



Jika anda pernah mendengar Tambang Emas Yang berada di Sungai Boh, berikut gambar sekilas lokasi tambang tersebut.

Apau Tiau adalah sebuah sebutan lokasi daerah Emas yang berada di sungai boh, dimana lokasi ini memerlukan 3 hari untuk dijangkau dengan jalur air dan darat.  lokasi apau tiau ini sekarang sangat genjar di bicarakan dikalangan masyarakat baik di kalang Daerah Maupun sampi di Propinsi. walaupun tingkat kualitas Emas yang berada diapau tiau tidak sebaik emas Sungai boh dan Sungai Mahak sampai 24 karat. keunggulan dari daerah ini dapat di dapatkan dalam jumlah banyak bahkan pertama lokasi ini ditemukan dan dibuka ada yang bisa mendapatkan 7-12 kilogram emas bersih.
dengan keadaan seperti itu membuat semua penduduk yang berada di seluruh Indonesi bergerak ingin mengaduh nasib di apau tiau,
Kondisi cuaca yang sangat dingin diperkiraakan pada malam hari dapat mencapai 5 drajat celcius dan ini merupakan suhu dingin mungkin faktor tofografi yang berada sekitar 1.000 - 1.7000 dpl.
berdasarkan pengalaman saya sekitar bulan 05-02-2011 kemarin saya bertanya pada seorang ibu dan anak perempuannya yang masih berumur 16 Tahun yang berada di lokasi ini,  saya tanya Ibu berasal dari mana? Ibu menjawab 'Dari Kalteng Nak' saya bertanya lagi Ibu bagaiman bisa sampai kesini. Se Ibu menjawab 'saya sampai kesini kerena informasi yang kami dapatkan di kalteng ada tambang Emas Di Kaltim bisa mendapatkan Emas sampai Kilo2an' lanjut se Ibu saya sampai menjual Rumah demi datang ketempat ini mengadu nasib.tutur se Ibu.
dari pengalaman saya selama di Lokasi ada sekitar 1000 lebih manusia yang berada disana untuk mengadu nasib disana dari semua penjuru Indonesia. 


Tranportasi Udara Ke Sungai Boh



Sabtu, 25 Juni 2011

Anak Kenyah: Sungai Boh

Anak Kenyah: Sungai Boh
Anak Kenyah Sungai Boh merupaka sebuah komunitas atau himpunan, anak sungai boh adalah orang-orang yang berasal dari daerah kecamatan sungai boh. dan sungai boh itu sendiri adalah sebuah kecamatan (Dapat dilihat diposting bulan April)

Jumat, 29 April 2011

Gambar Kecamatan Sungai Boh (Mahak Baru)


Sungai Boh merupakan sebuah kecamatan yang berada di pelosok Kalimantan Timur, yang berada di daerah kabupaten Malinau. Sungai Boh Ibu Kota kecamatan berada di Desa Mahak Baru. penduduk asli atau pribumi yang mendiami tanah hulu ini khususnya kecamatan sungai boh adalah suku dayak kenyah. suku ini merupakan asal usul dari nenek moyang yang berasal china daratan dan menetap di malaysia. dengan berjalannya waktu dan berpindah tempat tinggal akhirnya suku ini terpisah sampai sekarang ada yang menetap di Indonesia. Mayoritas suku dayak Kenyah, hidup dihulu sungai yang antara lain berada di kecamatan Kayan Hulu, Kayan Hilir, Kayan Selatan, Sungai Boh, Bahau Hulu, dan  Loreh, dan masih banyak tempat tinggal suku dayak kenyah yang lainya berada di Kabupaten lain seperti kabupaten Bulungan, Berau, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Kutai Timur. dan sampai saat ini dengan bekembang zaman banyak diantara suku ini telah hidup di kota-kota Seperti Samarinda,  Balikpapan, Bontang, dan Tarakan yang berada di Propinsi Kalimantan Timur.